Sabtu, 13 Februari 2010

LARANGAN KARTU VALENTINE

Demam hari valentine memang melanda berbagai kalangan, baik tua maupun muda. Tak hanya orang dewasa, demam merayakan hari kasih sayang itu pun mulai menyebar pada anak-anak sekolah. Menanggapi hal ini, sebuah sekolah dasar di Inggris, melarang anak didiknya saling mengirimkan kartu ucapan di hari Valentine. Mereka khawatir murid-muridnya malah akan menghabiskan waktunya dengan membicarakan pacar dibandingkan belajar.

Ashcombe Primary School di Weston-Super-Mare, Somerset, telah menyampaikan kepada para orangtua bahwa kartu menyatakan cinta dapat "membingungkan" anak-anak di bawah usia 11 tahun, yang masih berkembang secara emosional dan sosial. Karena itu, melalui buletin Februari yang diterbitkan sekolah tersebut, kepala sekolah Peter Turner, mengatakan akan menyita setiap kartu yang ditemukan di sekolah.


"Kita tidak ingin melihat kartu Valentine di sekolah tahun ini. Beberapa anak dan orang tua mendorong banyak bicara tentang pacar," tulis kepala sekolah dalam buletin.

"Kami percaya bahwa ide-ide semacam itu harus menunggu sampai anak cukup dewasa secara emosional dan sosial untuk memahami komitmen dalam memiliki atau menjadi seorang pacar."

Mr. Turner mengatakan setiap keluarga yang ingin mendukung konsep hari Valentine harus mengirim kartu melalui pos atau mengirimkan langsung ke alamat rumah mereka. Namun, seperti kebijakan pada umumnya, larangan ini pun menimbulkan pro-kontra di kalangan orangtua murid. Salah satu orang tua murid yang mendukung pandangan ini mengatakan: ”Anak-anak pada usia itu seharusnya tidak benar-benar berpikir tentang Hari Valentine, mereka harus berkonsentrasi pada tugas sekolah. “

Ibu berusia 46 tahun bernama Ruth Rice ini, juga menambahkan bahwa kartu ucapan tersebut hanya akan menimbulkan persaingan diantara para murid. Jika ada murid yang mendapat kartu, sementara yang lain tidak, tentunya akan menimbulkan kekecewaan.

Sebaliknya, seorang ibu bernama Rajeev Takyar, justru tidak setuju dan mengecam larangan ini.

"Saya rasa melarang mengirimkan kartu hanya akan menghentikan kemampuan bersosial anak-anak. Bagaimana mereka akan belajar tentang membina suatu hubungan? Ini sangat konyol,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Alec Suttenwood, pendiri kelompok Anti-Political Correctness, yang mengatakan : "Benar-benar konyol. Anak-anak kecil hanya mengirim kartu kepada teman dan orangtua mereka. Ini cuma untuk bersenang-senang dan tidak berbahaya. Tidak ada bedanya dengan Hari Ibu atau Hari Bapak.”

Minggu, 17 Januari 2010

menuntut ilmu .:)

tips menuntut ilmu


1. Kecerdasan

Ilmu tidak diberikan kepada orang bodoh.Dan diantara tanda-tanda kecerdasan penuntut ilmu yaitu memulai hal yang kecil sebelum yang besar.

2. Bersungguh-sungguh

Suatu hal yang paling besar yang banyak diperhatikan oleh penuntut ilmu adalah waktu. Waktu merupakan umur.

3. Merasa membutuhkan

Meskipun engkau telah memperoleh ilmu, jangan mengira bahwa dirimu berada di atas segalanya. Merasa membutuhkan adalah hal yang penting bagi penuntut ilmu dengan selalu merasa bahwa dia belum mencapai sesuatu.

4. Ghurbah (mengasingkan diri )

Ghurbah di sini mempunyai dua makna:

  • Melakukan perjalanan jauh untuk menuntut ilmu.Yaitu kamu bepergian dan meningggalkan keluarga dan tempat tinggalmu untuk menuntut ilmu. Perjalanan ini merupakan sesuatu kebanggaan para ulama terdahulu terutama ulama hadits. Apakah di antara kita saat ini ada yang memiliki keinginan yang kuat meski berada di kejauhan ketika mendengar hadits, ”Barangsiapa yang mengatakan Lailaha illallah Muhammad Rasulullah, dibukakan baginya kedelapan pintu surga.”
  • Tidak berkumpul dengan manusia.Yaitu sesungguhnya teman-temanmu yang bersamamu dalam menghabiskan waktu adalah para penuntut ilmu. Sehingga engkau merasa asing jika berada di suatu tempat yang penduduknya bukan penuntut ilmu

5. Bimbingan Guru

Mengambil ilmu dari para guru (Syeikh) memberimu 3 faedah :

  • Mempersingkat waktu.Kitab yang biasa engkau baca dalam waktu satu bulan,maka dengan bimbingan guru dapat diringkas hanya dalam waktu satu pekan saja dengan ringkasan yang baik.
  • Meluruskan pemahaman yang keliru
  • Mengajarkan adab.

Maka merendahlah kamu di hadapan guru meskipun engkau memiliki ilmu yang tidak dimilikinya. Betapa indahnya apa yang dikatakan oleh Mujahid bin Jabr rahimahullah, ”Tidak akan memperoleh ilmu dua golongan, orang yang malu dan orang yang takabbur.”

6. Waktu yang lama

Menuntut ilmu itu dalam waktu yang lama merupakan hal yang sangat penting bagi penuntut ilmu. Penuntut ilmu itu tidak boleh terburu-buru dan merasa cukup dengan sedikit dari apa yang sudah dipelajarinya. Dan tidak boleh merasa cukup dengan membaca buku saja. Maka wajib baginya untuk menuntut ilmu sepanjang umur dan waktu.

Rabu, 13 Januari 2010

kenangan di kelas 9 :)















wktu Liburan ngiinep di rumahny winda ..:D